Foto: dok A Abdulrohim
LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Seorang pasien asal Kampung Cipanas, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Malingping, diduga akibat kurangnya pelayanan medis dari pihak rumah sakit.
Keluarga korban inisial SM mengaku kecewa dan menilai pihak RSUD Malingping lamban tidak tanggap dalam memberikan penanganan. Ironisnya, setelah pasien di nyatakan meninggal dunia, rumah sakit disebut enggan mengantarkan jenazah ke rumah duka dengan alasan pasien menggunakan fasilitas BPJS.
“Kami datang ke RSUD Malingping hari Minggu untuk berobat, tapi tidak dilayani dengan baik. Pasien malah dibiarkan terbaring di luar ruangan. Ketika infusan habis pun, tidak ada petugas yang menggantinya,” ujar SM keluarga korban dengan nada kesal, Senin 10 November 2025.
Menurut keluarga, kondisi pasien terus menurun tanpa mendapat perhatian yang layak hingga akhirnya meninggal dunia pada Jumat malam, yang lebih memilukan lanjutnya, pihak rumah sakit menolak mengantar jenazah, sehingga mereka terpaksa membawa pulang almarhum menggunakan mobil losbak dari RSUD Malingping ke Kampung Cipanas, Desa Sawarna.
“Kami berharap Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak segera bertindak tegas terhadap pihak RSUD Malingping yang tidak melayani pasien dengan baik,” tegas keluarga korban.
Hingga berita ini ditulis, pihak RSUD Malingping maupun Dinas Kesehatan Provinsi Banten belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan kelalaian tersebut. Wartawan masih berupaya melakukan konfirmasi kepada Direktur RSUD Malingping dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak. (A ABDULROHIM)
