Tekan Angka Stunting, Pemkab Tangerang Gelar Rembuk Stunting 2021 - Media Online : www.duasatu.net

Selasa, 20 April 2021

Tekan Angka Stunting, Pemkab Tangerang Gelar Rembuk Stunting 2021

Percepatan Penurunan Stunting Di Kabupaten Tangerang

DUASATU.NET- Sebagai langkah aksi percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Tangerang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang-Banten gelar Rembuk Stunting Tahun 2021. Acara tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Grand Sol Marina, Jatiuwung, pada Selasa (20/4/21).

10 Desa jadi prioritas penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Tangerang, hal disampaikan Wakil Bupati Tangerang H Mad Romli di acara Pembukaan Rembuk Stunting Kabupaten Tangerang Tahun 2021.

“ Pelaksanaan Rembuk Stunting ini merupakan langkah strategis dalam mencanangkan dan mendeklarasikan komitmen bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan para pemangku kepentingan mengenai rencana intervensi penurunan stunting yang terintegrasi,” ucap Wakil Bupati Mad Romli yang sekaligus membuka acara tersebut.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Tangerang H Mad Romli mengatakan, Pelaksanaan Rembuk Stunting merupakan langkah strategis dalam mencanangkan dan mendeklarasikan komitmen bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan para pemangku kepentingan tentang rencana intervensi penurunan stunting yang terintegrasi. 

Lanjutnya, Untuk mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Tangerang, Pemerintah daerah telah menetapkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 16 tahun 2020, tentang Percepatan Pencegahan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Tangerang dan Surat Keputusan Bupati No.050/Kep.403-Huk/2020 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting di Kabupaten Tangerang.

" Saya berharap tim konvergensi percepatan penurunan dan pencegahan stunting dapat merumuskan rencana aksi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tangerang, " ucap Wabup.

Hal tersebut tertuang pada ketetapan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 16 Tahun 2020 tentang Percepatan Pencegahan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Tangerang.

Di Kabupaten Tangerang sendiri masih terdapat beberapa desa yang memiliki angka stunting yang cukup tinggi dan upaya penurunan stunting diprioritaskan pada 10 desa lokus.

Sepuluh desa lokus tersebut yaitu Desa Tegal Angus (Tegal Angus), Desa Muara (Tegal Angus), Desa Rajeg Mulya (Rajeg), Desa Pondok Jaya (Sepatan), Desa Tanjung Pasir (Tegal Angus), Desa Sukasari (Rajeg), Desa Sasak (Mauk), Desa Banyuasih (Mauk), Desa Tanjakan (Rajeg) dan Desa Rancaliat (Kresek).

Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang Taufik Emil mengatakan berdasarkan data yang diperoleh, prevalensi balita stunting pada tahun 2020 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. 

“ Pada tahun 2019, prevalensi balita stunting di wilayah Kabupaten Tangerang sebesar 12% dan pada tahun 2020 sebesar 8,5% sekitar 15.318 balita.

Stunting sendiri merupakan kekurangan gizi buruk pada anak dalam 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK).

Taufik Emil juga mengatakan Pemkab Tangerang berkomitmen pada tahun 2021-2022 untuk menanggulangi dan menurunkan angka stunting serta menggelontorkan sejumlah dana.

“ Targetnya pada 2024, angka stunting menurun hingga 14% dan kami (Pemkab Tangerang) menganggarkan biaya sebesar Rp 45 milyar yang tersebar di beberapa PD dan termasuk alokasi dana desa,” ujar Taufik Emil.

Ia juga menjelaskan bahwa makanan, pengasuhan, kesehatan dan lingkungan merupakan faktor penting yang memengaruhi kasus stunting, dan hal ini terus diupayakan oleh pemerintah daerah. Kegiatan sosialisasi dan kegiatan-kegiatan lainnya diharapkan tetap konsisten dan masyarakat pun harus aktif.

Eppy Lugiarti selaku perwakilan Kementerian Desa yang juga menjadi narasumber menyambut baik dan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang yang berkomitmen dalam menekan angka stunting di wilayahnya.

“ Harapannya dari kegiatan Rembuk Stunting ini dapat disarikan apa yang menjadi kebutuhan desa dan apa yang perlu dilakukan oleh perangkat daerah terkait di Kabupaten Tangerang,” ujar Eppy Lugiarti. (EDI)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda