TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Kendati Kabupaten Tebo belum melaksanakan program makan bergizi gratis (MBG), namun pihak-pihak yang bakal terlibat untuk mendukung kegiatan tersebut sudah mulai melakukan persiapan salah satunya BUMDes di bawah dinas pemberdayaan masyarakat desa (PMD).
Kadis PMD Kab Tebo melalui Kabid pemberdayaan usaha ekonomi perdesaan (PUEP) Ariyanto berujar, bahwa terkait dengan badan usaha ketahanan pangan sesuai Permendes Nomor 2 tahun 2024, Kepmendes No 3 tahun 2025, dimana peran badan usaha milik desa (BUMDes) dalam ketahanan pangan ini mulai di fokuskan tahun 2025.
" Tetapi dari tahun 2024, bagaimana dalam mendukung Bumdes ini bisa berpartisipasi untuk program prioritas pemerintahan yang baru terkait MBG, ketahanan pangan bisa berkelanjutan melalui skema kelembagaan yang berbadan hukum, "jelas Ariyanto, Kamis 23 Januari 2025.
" Keterkaitan pelaksanaan teknisnya, kata Ariyanto, kita menunggu petunjuk dari badan gizi nasional (BGN) yang di tunjuk untuk pelaksanaan MBG. " Apabila masih ada BUMDes sampai hari H belum berbadan hukum, peluang untuk mendukung MBG akan di ambil oleh desa lain.
" Tinggal kami memberi pendampingan bagaimana BUMDes ini segera berbadan hukum sesuai yang di syaratkan untuk ikut serta berperan mensukseskan program MBG bisa di kelola oleh BUMDes kita di Kab Tebo," harapnya.
Ariyanto membeberkan, hingga kini BUMDes yang telah berbadan hukum di Kab Tebo sudah ada 42 desa, untuk yang lain kayaknya masih berproses di Kementerian.
Pemerintah desa pada prinsipnya mensupport program prioritas MBG. Cuma kita kembalikan lagi kepada kesiapan usaha itu sendiri, apakah dari permodalannya seperti apa, terus penyediaan bahan bakunya mau yang mana karena banyak yang tersedia dan itu harus dipersiapkan.
" Bisa menyediakan daging, beras, telor, sayur dan bahkan packing nya juga bisa di sediakan oleh BUMDes tentu nanti ada skema lain setelah adanya Juknis secara aturan yang akan di tentukan lagi,"terang Ariyanto. (ARD)