LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Giri, seorang tokoh masyarakat Cihara, protes keras pemerintah provinsi (Pemprov) Banten harus memberikan solusi konkrit keberlanjutan tambang rakyat yang telah menyumbangkan pendapatan utama bagi warga Lebak Selatan, bukan malah menutupnya, Kamis 23 Oktober 2023.
” Kami bergantung hidup dari tambang Batu bara yang jadi sumber penghasilan utama masyarakat Cibobos,"katanya lagi.
Menurut Giri, warga Cibobos sudah sejak dulu menambang batu bara secara tradisional yang menjadikan bagian dari kehidupan masyarakat setempat.
” Potensi peningkatan ekonomi masyarakat dari hasil tambang batu bara sangat signifikan, tanpa merusak lingkungan dan alam setempat,”ucapnya.
Pihaknya tegas Giri, tidak mendukung ada penambang ilegal, pemerintah harus hadir memperhatikan pendapatan masyarakat jika kawasan tambang di tutup. Setidaknya Pemprov Banten memberi solusi karena masyarakat tak punya pekerjaan lain.
Penambangan batu bara di kawasan hutan Cibobos oleh masyarakat tanpa merusak hutan. lingkungan, menurutnya, penambangan dengan menggunakan alat manual dan sesuai hukum adat setempat,"imbuh Giri.
Dengan adanya aktivitas tambang rakyat di Lebak Selatan terutama di Kampung Cibobos,pertumbuhan ekonomi dan daya beli warga meningkat pesat selama ini," ungkapnya.
Giri memastikan hasil tambang batu bara rakyat selama ini sangat membantu pembangunan sarana umum di kampung seperti mesjid, jalan lingkungan dan bakti sosial terhadap orang tak mampu tanpa menggunakan uang pemerintah yang justru pemerintah harusnya memberikan perhatian dan pembinaan khusus kepada penambang batu bara rakyat bukannya mengeluarkan instruksi tutup tambang.
” Saya berharap perhatian dan kerjasama pemerintah terkait pendapatan dan kondisi ekonomi masyarakat Kampung Cibobos jika tambang tersebut ditutup,” tandas Giri. (A ABDULROHIM)