"Jambi pada umumnya lanjut Joko, mulai bulan November-Desember dan Januari, cuacanya adalah hidro meteorologi basah, artinya curah hujan yang ada saat ini dikategorikan sedang/menengah.
Kab Tebo untuk bulan November 2025 ini masih di kategorikan sedang/menengah, namun bulan Desember nanti ungkap Joko, prakiraannya akan memasuki kondisi cuaca curah hujan cukup tinggi yakni diatas 3 ratus milimeter/bulan.
" Makanya kita November ini sudah menetapkan surat keputusan (SK) Siaga darurat banjir dan Bupati sudah menetapkan melalui keputusan untuk siap siaga. Sebelumnya pada 5 November 2025 kemarin sudah di laksanakan apel siaga darurat bencana hidro meteorologi.
Joko menuturkan, pada intinya di bulan November ini hidro meteorologi basah di Kab Tebo masih dalam kategori sedang dan menengah, untuk Desember dan Januari kita harus siap-siap apabila terjadi peningkatan curah hujan.
Selain itu ungkap Joko, daerah terdampak banjir di Sumatera Barat (Sumbar) khususnya Kab Tebo yang berbatasan dengan Kab Dharmasraya pertanggal 13 November 2025 kita sudah menetapkan status siaga darurat banjir.
Meski demikian, sampai saat ini petugas pintu air di Kab Dharmasraya selalu berkoordinasi dengan kita, apabila akan melakukan pembukaan pintu air, namun untuk saat belum ada informasi,"pungkas Joko. (ARDI)
