Viral Dijagat Maya Diduga Anggota DPRD Tertidur Saat RDP Dinyinyirin Warganet, Begini Penjelasan Ketua DPC Gerindra Tebo - Media Online : www.duasatu.net

Jumat, 07 November 2025

Viral Dijagat Maya Diduga Anggota DPRD Tertidur Saat RDP Dinyinyirin Warganet, Begini Penjelasan Ketua DPC Gerindra Tebo

Gbr video viral diduga anggota DPRD Tebo F Gerindra tertidur saat RDP/foto: Ist

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Viral di jagat maya, sebuah video menampilkan seorang anggota DPRD Kabupaten Tebo Provinsi Jambi dari Fraksi Gerindra inisial Kh tertidur dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama perwakilan masyarakat dan instansi terkait saat membahas permasalahan konflik antara perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Tebo Indah (TI) dengan masyarakat, pada Selasa 4 November 2025.

Video yang diunggah akun Facebook bernama Suluh Negeri memperlihatkan suasana rapat serius di ruang sidang, namun perhatian warganet justru tertuju pada anggota dewan yang tampak terlelap di kursi empuknya. 

Beragam komentar pedas dari warganet bermunculan di kolom komentar dengan menggunakan bahasa Jambi, menyindir sikap anggota dewan tertidur. 

Salah satu pengguna akun menulis, “Mantap pak itu baru DPR, digaji memang untuk tidur pak, lain kali bawa kasur dan selimut,” tulisnya dengan nada satir.

Komentar lain berbunyi, “Biasolah bang, kalau bahas duit masuk, ijo segar matonyo,” disertai emoji tertawa. Ada juga yang berkomentar, “Cari, itu DPR dari dapil mano partai nyo apo, kito surati pimpinan partai nyo.”

Dalam video berdurasi pendek itu telah di bagikan puluhan kali dan menuai berbagai reaksi dari warganet. Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak DPRD Tebo maupun Fraksi Gerindra terkait viralnya video tersebut.

Sementara ketua DPC pantai Gerindra Kab Tebo, Pardamean Ritonga dihubungi duasatu.net melalui sambungan telepon, Jum'at 7 Novel 2025 mengatakan, bahwa kita akan koordinasi dengan ketua fraksi dulu seperti apa terkait video viral di Medsos tersebut karena saya belum mempelajari baru dengar berita selintas saja. 

" Nanti anggota DPRD yang bersangkutan akan saya panggil seperti apa kelanjutannya,"lanjut Parda. 

Dalam waktu dekat akan kita panggil, karena saya akan mempelajari dulu, kita tidak boleh menzolimi seseorang juga," pungkas Parda. (ARDI) 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda