" Namun demikian di karenakan saat di lakukan sekrining ada beberapa pegawai tidak layak untuk di vaksin termasuk Tenaga kesehatan (Nakes) itu sendiri jadi belum mencapai 100 persen.
Jadi kalau nanti hasil sekrining nya mereka layak untuk di vaksin akan di lakukan vaksin. Karena memang target utama adalah pegawai ASN karena mereka berhadapan langsung dengan pelayanan publik, "ujar Sukandar.
" Beberapa teman ASN, saya mendapat informasi memang seperti itu mereka ada mengalami penyakit penyerta jumlahnya lebih kurang ada sekitar 20-30 persen Nakes tidak layak vaksin, "pungkas Sukandar meyakini. (ARD)