Tergugat ASL didampingi isteri dan anak-anaknya turut hadir mengikuti jalannya sidang di ruang Cakra PN Tebo, namun mereka kesal dan meluapkan rasa kecewa terhadap Untung Swastadi telah menggugatnya.
Kuasa hukum tergugat, Leo Siahaan menjelaskan, bahwa persidangan hari ini adalah mendengarkan keterangan saksi dari tergugat, bahwa gugatan Nomor 6 yang di ajukan oleh pemerintah desa (Pemdes) Sukadamai, menggugat warganya sendiri bernama ASL.
Dari keterangan saksi tadi, sudah dapat kami tuangkan nanti dalam kesimpulan dan persidangan selanjutnya di minggu depan akan ada pemeriksaan setempat terhadap objek sengketa.
Leo mengungkapkan, bahwa ini adalah kali kedua Kades Sukadamai Untung Swastadi menggugat warganya sendiri, yang mana gugatan pertama tahun 2024 adalah niet ontvankelijke verklaard (NO) atau putusan pengadilan menyatakan gugatan tidak dapat diterima.
Digugatan pertama sudah jelas dan terang, dia menggugat atas nama pribadi, namun yang kedua ini karena NO putusan pengadilan itu di lengkapi oleh penggugat dan menggugat atas nama Pemdes,"ungkap Leo.
Dasar gugatan yang di ajukan oleh Kades katanya berkaitan dengan fasilitas umum (Fasum) sedangkan Fasum ini sudah kita sampaikan pertanyaan kepada saksi, dan banyak masyarakat yang menggunakan Fasum, namun sudah diserahkannya.
" Untuk klien kita sendiri memang dia tak ada pernyataan penggarap yang sudah 40 tahun lebih tinggal di objek sengketa ini belum terbentuk desa Sukadamai, dan itu sudah dibenarkan oleh saksi yang di ajukan oleh pihak penggugat.
Tiba-tiba sekarang bisa 40 tahun lebih di sengketakan masalah ini oleh Kades ini sendiri sedang Kades-Kades sebelumnya tidak pernah ada masalah dengan Kades nya ataupun masyarakat.
Agenda persidangan di tempat pada Jum'at 10 Oktober 2025 mendatang, hakim PN Tebo harus tau mana objeknya, berapa luas yang disengketakan, karena ini masih multitafsir juga. " Yang di sengketakan pihak penggugat 1,3 hektar, padahal rumah tidak masuk. Dulu waktu di sengketakan rumah masuk, besok ni gugat lagi suka-suka dia aja semua mau di gugatnya kan tidak seperti itu juga," tegas Leo. (ARDI)