" Untuk progres pekerjaan di desa Pagar Puding Kec Tebo Ulu sampai saat ini masih berproses dan bobotnya sudah mencapai 89 persen. Memang bobotnya sudah tinggi namun untuk mencapai 100 persen butuh bobot-bobot kecil yang di kumpulkan dari 11 persen untuk mencapai 100 persen,"ungkap Roni.
" Makanya untuk pekerjaan 11 persen itu dominan ada di pembetonan, termasuk jalan reged beton. Terakhir ke lapangan kemarin kita sudah melakukan rapat terkait proses percepatan, kemudian konfirmasi terbaru dari kepala badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) di Minangkabau Sumbar telah mengeluarkan realese peringatan dini gawat darurat.
Ungkap Rony, di sampaikan BMKG Minangkabau, 14 Kab/Kota di Sumbar sudah terpengaruh terhadap bencana hidro meteorologi. Sebagaimana di ketahui lokasi proyek di Pagar Puding hulu sungainya ada di Sumbar dan ini yang kita wanti-wanti melalui surat kepada kawan-kawan di lapangan terhadap progres percepatan.
Sambung Rony, dalam hal ini kami BPBD Kab Tebo meminta kepada pelaksana di lapangan untuk melakukan penambahan jumlah tenaga kerja dan waktu kerja agar di saat momen yang bisa di laksanakan bisa di lakukan percepatan,"imbuhnya.
" Apabila tinggi muka air (TMA) sudah tinggi tidak memungkinkan lagi kita untuk melakukan percepatan di lapangan," tegas Rony. (ARDI)
