Media Online : www.duasatu.net: Ekobis
Tampilkan postingan dengan label Ekobis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekobis. Tampilkan semua postingan

Minggu, 07 September 2025

Tamparan Bagi Pemerintah, Ketika Warga dan Paguyuban Gotong Royong Perbaiki Jalan Utama Menuju Baduy

Jalan utama menuju Saba budaya Baduy rusak yang diperbaiki warga dan paguyuban/foto: AhmadAbdulrohim

LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Warga desa Cisimeut dan Paguyuban Cisimeut Bersatu (PCB) Ranting Cisimeut Induk turun tangan perbaiki jalan Kabupaten yang rusak dengan batu, semen dan peralatan seadanya agar tetap bisa dilewati, pasalnya jalan tersebut akses utama masyarakat dan wisatawan menuju wisata Saba Budaya Baduy, Minggu 7 September 2025.

Langkah darurat ini tentunya tidak bisa menggantikan kewajiban pemerintah, oleh karena itu PCB mendesak Pemkab Lebak dan DPRD segera turun tangan untuk memperbaikinya secara permanen," kata salah seorang anggota PCB. 

“Jalan ini akses utama menuju Baduy, ikon kebanggaan Lebak dikenal hingga mancanegara. Kalau dibiarkan, bukan hanya warga yang sengsara, tapi citra pariwisata Lebak ikut tercoreng. Jangan bangga pakai nama Baduy di spanduk dan pidato, tapi infrastruktur di biarkan rusak,”ujar salah seorang perwakilan PCB. 

Sementara itu ketua umum PCB, Agus Gimong, sangat mendukung dan mengapresiasi anggotanya ikut serta dalam gotong royong tersebut.

“Saya bangga anggota PCB Ranting Cisimeut Induk turun langsung bantu warga memperbaiki jalan. Ini bentuk nyata kepedulian dan persatuan kita, semoga jadi motivasi bersama, kami berharap pemerintah segera menindak lanjuti dengan perbaikan permanen,” ungkapnya.

Dukungan juga datang dari keluarga besar almarhum Jaro Karis, sosok pemimpin kharismatik yang di kenang masyarakat Cisimeut sebagai teladan dalam menjaga persatuan yakni Endi Supriyadi Karis. 

“ Semangat kebersamaan yang di tunjukan warga Cisimeut hari ini adalah warisan dari almarhum ayah kami. Saya sangat mendukung dan berharap semangat gotong royong terus hidup demi kebaikan masyarakat,”kata Endi singkat.

Selain itu Kades Cisimeut, Juhedin akrab disapa Jaro Eding, turut mengapresiasi dan mendukung gerakan warga bersama Paguyuban. Menurutnya, apa yang dilakukan masyarakat, bukti nyata bahwa warga Cisimeut tidak hanya menunggu, tapi bergerak demi kepentingan bersama.

“Saya sangat mengapresiasi semangat gotong royong warga dan PCB. Kami tetap mendesak Pemkab segera turun tangan, karena ini tanggungjawab mereka. Jalan ini akses vital, bukan hanya bagi warga, tapi untuk wisata menuju Baduy,” tegas Jaro Eding.

Aksi gotong royong yang dilakukan warga Cisimeut bersama Paguyuban menjadi simbol nyata semangat persatuan, warisan teladan almarhum Jaro Karis, sekaligus tamparan keras bagi pemerintah yang dinilai lalai menjalankan tanggung jawabnya terhadap infrastruktur dasar. (AHMAD ABDULROHIM

Rabu, 03 September 2025

Kedua Belah Pihak Langgar Hasil Kesepakatan BPHL Jambi, Begini Penegasan Kesbangpol Tebo

Gbr: Ist


TEBOJAMBI,DUASATU.NET- 
Rapat yang dilaksanakan antara perkumpulan maju jaya tunggal ika (MJTI) dan warga petani terdampak penyiapan lahan tanpa bakar (PLTB) desa Muara Kilis Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo melanggar hasil kesepakatan yang digelar dikantor balai pengelolaan hutan lestari (BPHL) wilayah IV Jambi. 

Menanggapi hal itu wakil ketua MJTI Kab Tebo, Ngadiono di hubungi melalui sambungan telpon mengatakan, pada saat itu dirinya tidak mengikuti rapat sepenuhnya karena sedang dalam perjalanan. 

Ngadiono mengaku terkejut, rapat tersebut konteksnya sudah beda dengan keputusan BPHL, karena masih ada cerita tuntut menuntut ganti rugi di depan Kades, bahkan nyaris adu jotos kalau tidak di pisahkan,"katanya, Rabu 3 September 2025.

Pada waktu rapat, ungkap Ngadiono, saya sampaikan perihal 2 poin putusan BPHL, pertama harus mengganti ketua MJTI, kedua memverifikasi anggota kelompok tani MJTI serta warga terdampak PLTB, seharusnya selain keputusan BPHL jangan adalagi muncul yang lain. 

Setelah rapat itu lanjut Ngadiono, Kades memberi solusi agar MJTI dan warga terdampak PLTB untuk jadwal ulang rapat, mengundangan semua pihak terkait apapun hasilnya nanti itu lah keputusannya,"ujarnya.

Terkait rapat yang digelar oleh MJTI, kepala badan kesatuan bangsa dan politik (Kaban kesbangpol) Kab Tebo, Sugiyarto menyebutkan, ternyata hasil itu tidak memuaskan semua pihak, karena masih ada potensi. 

Namun, tegas Sugiyarto, saya sudah perintahkan Kabid yang bersangkutan untuk komunikasi dengan Camat akan agar memfasilitasi ulang di kantor Camat dan mengundang stakeholder terkait yang tercantum dalam kesepakatan pada sebelumnya sesegera mungkin, selain jadi fasilitator, Camat sebagai penengah, dia juga netral.

Ditanya soal rapat yang di gelar oleh MJTI, tidak mengundang pihak terkait, Sugiyarto bilang, informasinya begitu karena kami juga tidak di undang, dan ternyata langkah yang di ambil itu ada pihak-pihak yang merasa tidak puas. 

Sugiyarto menuturkan, kalau sudah ada kesepakatan sebelumnya harus mengacu kepada yang sudah ada, jangan membuka lembaran baru lagi," pungkasnya. (ARDI

Senin, 28 Juli 2025

Turunkan Alat Berat, PT SBJ Bantu Petani Buka Akses Irigasi Sawah di Sungai Cidikit

Excavator PT SBJ,/foto: dok A Abdulrohim

LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- PT samudera banten jaya (PT SBJ) menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat sekitar wilayah operasional, Minggu, 27 Juli 2025 dengan menurunkan 1 unit alat berat excavator untuk membuka akses irigasi sawah warga yang tersumbat akibat pendangkalan material di Sungai Cidikit, Desa Bayah Barat dan Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

Kegiatan ini respons cepat perusahaan terhadap keluhan petani dan pemerintah desa yang disampaikan melalui ketua komisi IV DPRD Lebak, Ujang Giri. Kehadiran alat berat dilokasi disambut oleh para petani, jajaran kepala desa, dan anggota dewan yang hadir untuk memastikan berjalan dengan baik serta tepat sasaran.

Kepala Divisi Humas PT SBJ, Nurjaya Ibo, menyampaikan bahwa langkah ini bentuk komitmen perusahaan untuk terus hadir bersama masyarakat dan kami menyadari pentingnya air bagi kelangsungan pertanian warga. 

" Ketika akses air terganggu, yang terdampak bukan hanya hasil panen, tapi kehidupan banyak keluarga. Itulah mengapa kami langsung mengambil tindakan dan ini bukan bentuk bantuan tapi tanggung jawab sosial,” ujar Nurjaya di tengah kegiatan pengerukan aliran sungai.

Nurjaya menjelaskan, partisipasi ini bukan sekadar reaksi terhadap permintaan, tapi bagian dari pemetaan sosial yang selama ini telah dilakukan oleh tim humas PT SBJ bersama masyarakat. 

Dalam berbagai pertemuan informal dan formal dengan tokoh masyarakat, petani dan perangkat desa, isu aliran irigasi yang tersumbat menjadi keluhan yang terus berulang, begitu permintaan resmi di sampaikan, perusahaan segera menindaklanjuti dengan menurunkan excavator untuk percepat proses pembukaan saluran air.

Proses pengerjaan berlangsung dengan pengawasan langsung dari tim teknis perusahaan. Para operator alat berat bekerja secara hati-hati untuk memastikan pengerukan tidak menimbulkan kerusakan tambahan, baik terhadap lingkungan maupun infrastruktur yang ada. “Kami juga membawa tim teknis yang mengerti betul karakter tanah dan aliran sungai di sini. Kami tidak mau sekadar menggali, tapi memastikan hasil pengerjaan ini memberi dampak positif yang tahan lama,” jelas Nurjaya.

Kehadiran PT SBJ di lokasi pengerukan turut diapresiasi oleh Ketua Komisi IV DPRD Lebak, Ujang Giri. “Apresiasi atas partisipasinya PT SBJ yang telah menurunkan alat berat untuk membuka akses pintu irigasi ke sawah di Desa Bayah Barat yang tersumbat oleh tumpukan material di Sungai Cidikit,” katanya usai meninjau lokasi pengerukan.

Pernyataan ini disampaikan di sela-sela pertemuan dengan kelompok petani, kepala desa, dan masyarakat setempat. Ujang Giri menyebut bahwa sinergi seperti ini menjadi harapan masyarakat. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri, dibutuhkan kemitraan dengan perusahaan, terutama yang beroperasi di wilayah tersebut, agar problematika rakyat bisa diselesaikan secara bersama.

Kepala Desa Bayah Timur, Rafik, yang ikut hadir bersama Kepala Desa Bayah Barat, menyampaikan rasa terima kasih dan harapan. “Kami dari Pemdes Bayah Timur dan Bayah Barat berterima kasih kepada PT SBJ yang telah merespons cepat keluhan para petani di wilayah kami, terkait kondisi Sungai Cidikit yang mengalami pendangkalan. Semoga dengan dikeruknya pendangkalan sungai yang berdekatan dengan pintu air yang mengaliri areal persawahan di dua desa ini, suplai air akan kembali lancar, dan sawah milik ratusan petani bisa kembali normal." Ujarnya.

Melanjutkan pernyataan Rafik, Kepala Desa Bayah Barat, Usep Suhendar, juga menyampaikan bahwa partisipasi perusahaan ini telah membangkitkan kembali kepercayaan warga terhadap pentingnya kerja sama lintas sektor. Menurutnya, meski perusahaan sedang menghadapi sejumlah dinamika, perhatian dan kepedulian terhadap sektor pertanian yang menjadi tumpuan hidup masyarakat adalah hal yang patut diapresiasi.

“Dari awal kami hanya ingin agar masyarakat petani bisa bertani dengan tenang, tanpa harus khawatir tentang air. Ketika kami menyampaikan ini, PT SBJ langsung merespons. Ini langkah yang sangat baik. Kami berharap kerja sama seperti ini terus dilanjutkan,” ujar Usep.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan langsung dari Anggota DPRD Kabupaten Lebak, Muammar Adi Prasetya, serta tokoh-tokoh desa, termasuk para ketua kelompok tani dan Gapoktan di wilayah terdampak. Mereka menyampaikan bahwa keberadaan perusahaan yang tanggap seperti ini memberi harapan dan kepercayaan kepada masyarakat bahwa persoalan yang mereka hadapi tidak diabaikan.

Menurut penuturan ketua Gapoktan setempat, kondisi aliran irigasi yang tersumbat ini sebenarnya telah berlangsung cukup lama. Namun, karena keterbatasan alat dan sumber daya, masyarakat tidak mampu mengeruk secara manual. Pengerjaan pun baru bisa dilakukan setelah PT SBJ hadir membawa alat berat yang dibutuhkan. Hal ini menjadi harapan baru bahwa perusahaan bisa menjadi mitra utama dalam memperbaiki infrastruktur pertanian secara berkelanjutan.

Tidak hanya itu, para petani yang hadir di lokasi juga menyampaikan bahwa dampak dari sumbatan irigasi ini cukup serius. Sebagian sawah tidak bisa ditanami, sebagian lainnya mengalami penurunan produktivitas akibat kekurangan air. Jika masalah ini tidak ditangani dengan cepat, dikhawatirkan akan berdampak pada ketahanan pangan lokal serta kesejahteraan keluarga petani.

PT SBJ menegaskan bahwa kegiatan ini bukan yang pertama dan bukan yang terakhir. Perusahaan akan terus bersinergi dengan warga dan pemerintah desa untuk menjaga kelestarian lingkungan, memastikan kegiatan pertambangan tidak menimbulkan dampak negatif, serta ikut ambil bagian dalam menyelesaikan persoalan-persoalan sosial yang muncul di tengah masyarakat.

“Insya Allah, selama perusahaan masih berdiri di Banten Selatan, kami tidak akan menutup mata terhadap persoalan yang menimpa masyarakat sekitar. Kami tidak ingin hanya dikenal sebagai perusahaan tambang, tapi sebagai bagian dari warga yang ikut bertanggung jawab membangun kehidupan,” tutup Nurjaya.

Langkah cepat yang diambil PT SBJ juga menjadi pelajaran penting bagi semua pihak tentang bagaimana dunia usaha bisa menjadi bagian dari solusi. Banyak perusahaan yang hanya berfokus pada keuntungan semata, tanpa memikirkan dampak sosial. Tetapi melalui langkah konkret seperti ini, PT SBJ menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial bukan sekadar slogan, tetapi benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata.

Masyarakat pun berharap agar program-program seperti ini tidak berhenti di satu titik. Petani berharap ada program jangka panjang, misalnya perawatan berkala irigasi, pelatihan pertanian, hingga pemberian bantuan pupuk dan benih. Harapan tersebut telah dicatat oleh tim humas perusahaan untuk menjadi bagian dari evaluasi dan rencana kegiatan mendatang.

Kegiatan ini mencerminkan bahwa PT SBJ hadir tidak hanya sebagai entitas bisnis, tetapi sebagai mitra sosial yang bisa diandalkan masyarakat. Dengan semakin kuatnya komunikasi antara perusahaan, pemerintah, dan rakyat, maka berbagai persoalan di akar rumput bisa diselesaikan dengan semangat gotong royong dan tanggung jawab bersama. (A ABDUL ROHIM

Kamis, 03 Juli 2025

Begini Kondisi Proyek Jalan DBH Sawit

foto: dok redaksiduasatu

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Proyek pengerjaan peningkatan jalan Blok E - Blok C Alai Ilir Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi sepanjang 5 KM dengan rincian 1,5 KM pekerjaan reged beton dan 3,5 pengaspalan dibiayai dari dana bagi hasil (DBH) sawit tahun 2025 dikerjakan oleh pt selaras restu abadi (PT SRA), di nyatakan oleh BPK perwakilan Provinsi Jambi adanya temuan. 

Temuan tersebut kekurangan volume dan ketidaksesuaian spesifikasi pada item pekerjaan laston lapis us (AC-WC), laston lapis antara (AC-BC), beton struktur fc' 25 Mpa dan anyaman kawat yang dilas (Wealded Wiremesh) sebesar Rp 539.873.855,28.

Dilansir media ini sebelumnya atas temuan BPK perwakilan Jambi tersebut terhadap proyek pengerjaan aspal jalan dan reged beton Blok E Blok C Alai Ilir di benarkan oleh dinas PUPR Kab Tebo dan sudah di angsur sebesar Rp150 juta dari jumlah temuan sebesar lebih kurang Rp500 juta oleh rekanan PT SRA. 

Sementara itu, Kamis 3 juli 2025, Kadis PUPR Kab Tebo Hendry Nora menyatakan, kondisi terakhir, temuan BPK terhadap proyek jalan DBH sawit sudah dilunasi oleh pihak rekanan. 

Temuan BPK tersebut tuai kritikan dari masyarakat Tebo yang menyayangkan kendali kegiatan proyek itu dari dinas PUPR tidak berjalan optimal, sehingga mutu dan kualitas bangunan dinilai sangat rendah.

Kritikan disampaikan sebelumnya oleh Eko warga Kec Rimbo Ilir dan Sarwoto pemerhati pembangunan Kab Tebo. 

Namun hingga berita di tulis rekanan pelaksana pengerjaan proyek jalan dibiayai DBH sawit dari PT SRA, dihubungi melalui telepon dan pesan whatsapp (WA), Kamis 3 Juli 2025 belum merespon. (ARDI

Sabtu, 24 Mei 2025

Jalur Cikumpay-Ciparay Disegel, Dinas PUPR Banten Harus Tangung Jawab

Jalan jalur Cikumpay-Ciparay yang disegel/foto: dok A Abdulrohim

LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Puluhan anggota Forum Supliyer Lebak Selatan melakukan aksi penyegelan terhadap jalur Cikumpay-Ciparay, Selasa lalu sebagai bentuk protes atas keterlambatan pembayaran material proyek jalan oleh kontraktor pelaksana, PT Lambok Ulina. Aksi merupakan lanjutan dari protes sebelumnya yang menurut pihak forum belum membuahkan hasil. 

Salah satu perwakilan Forum Supliyer, Sugeng, mengatakan pihaknya merasa dirugikan setelah cek pembayaran yang diterima dari kontraktor di nyatakan kosong saat dicairkan.

“Kami merasa ditipu, ini bukan sekedar keterlambatan, tapi sudah menyangkut kepercayaan dan tanggung jawab hukum,” ujar Sugeng kepada wartawan, Jum'at 23 Mei 2025.

Koordinator aksi, Sule, menyebutkan penyegelan dilakukan sebagai langkah terakhir setelah berbagai upaya penyelesaian tidak menemui titik terang.

“Kami tidak menuntut lebih, hanya meminta hak kami diselesaikan. Cek kosong itu bukti bahwa kami tidak dihargai,” katanya.

Forum juga mendesak dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) Prov Banten untuk turut bertanggung jawab dan segera mencari solusi atas permasalahan ini.

Menanggapi aksi ini, Hasanudin, pemerhati pembangunan di Prov Banten, menyayangkan situasi yang terjadi dan berharap pemda segera mengambil langkah mediasi agar konflik tidak berdampak pada masyarakat luas maupun kelangsungan proyek infrastruktur.

Hingga berita ini ditulis, pihak PT Lambok Ulina maupun Dinas PUPR Provinsi Banten belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan dari para supliyer.(A ABDULROHIM

Kamis, 15 Mei 2025

DKPP Kab Tebo: CBP Tahun 2025 Meningkat 14 Ton

Foto: Istimewa

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Cadangan
beras pemerintah (CBP) yang dititipkan oleh pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo untuk tahun 2025 ke perusahaan umum (Perum) badan urusan logistik (Bulog) Bungo, meningkat dari 7 ton menjadi 14 ton,"ujar Kadis ketahanan pangan dan perikanan (DKPP) Kab Tebo melalui Kabid ketahanan pangan Dwi Setyaningsih, Kamis 15 Mei 2025.

Dwi menjelaskan, konsep CBP ada aturannya, bahwa setiap Kab/Prov sampai ke desa harus punya cadangan  berupa beras. Secara hitung-hitungan idealnya setiap tahun harus punya 27 ton CBP, namun karena kemampuan keuangan daerah tahun ini kita cuma sanggup mengadakan 14 ton. 

CBP tersebut kita simpan di Bulog yang tujuannya kalau nanti dibutuhkan dalam kondisi bencana alam, sosial dan rawan pangan baru di keluarkan," lanjutnya. 

" Jadi CBP di keluarkan atau pelepasan dalam kondisi tertentu sesuai dengan aturan,"ungkap Dwi Setyaningsih. 

"Penitipan CBP kita di Perum Bulog ada kesepakatan, apabila sewaktu-waktu di butuhkan mereka stanby stoknya. 

Selain itu Dwi menyebutkan, untuk pengadaan CBP, Kab Tebo tidak terkena dampak efisiensi anggaran, kita bertahap dari tahun 2024 kemarin cuma dapat 7 ton, sekarang 14 ton, sudah ada peningkatan dari sebelumnya. 

Kalau 27 ton CBP, itu hitungan idealnya namun tidak menjadi suatu kewajiban, karena kondisi bencana memang tidak di harapkan, dengan 7 ton dinilai cukup karena kalau cadangan pangan kita juga bisa minta ke Prov tau Pusat,"kata Dwi. 

Selanjutnya Dwi menuturkan, untuk program bantuan pangan berupa beras dari badan pangan nasional (Bapanas) yang disalurkan melalui kantor pos dan giro untuk warga kurang mampu, tahun ini tidak ada, sudah di hentikan. 

" Karena saat ini sambung Dwi sedang dalam proses untuk menyerap beras masyarakat, optimasi lahan produksi dalam daerah, kalau sudah mencukupi mungkin akan berubah peraturannya bisa jadi akan dapat lagi, karena itu untuk menjaga stabilitas harga sementara tahun lalu inflasi dan harga-harga kita stabil, itu pertimbangannya makanya bantuan pangan dari Bapanas tidak dikeluarkan lagi," ucapnya. (ARD

Begini Ketentuan Pasang Reklame di Kab Tebo dan Pengenaan Pajaknya

Gbr: Ilustrasi

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Menindak lanjuti undang-undang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah (HKPD) nomor 1 tahun 2022 Pemkab/Kota Se-Indonesia, ketentuan pajak reklame pada sebelumnya telah di atur dalam peraturan daerah (Perda) no 12 tahun 2010 di ubah menjadi Perda nomor 1 tahun 2024.

Kepala badan keuangan daerah (Bakeuda) Kab Tebo melalui Kabid pajak dan pendapatan, M Faisal mengatakan, ketentuan pajak reklame di atur dalam Perda no 1 tahun 2024 tentang pajak dan retribusi daerah, dan pelaksanaannya diatur dalam Perbup no 122 tahun 2022.

Faisal menyebutkan, dasar pengenaan pajak reklame adalah nilai sewa reklame (NSR),"katanya, Rabu 14 Mei 2025.

Reklame di selenggarakan oleh pihak ketiga, NSR di tetapkan berdasarkan nilai kontrak reklame. Reklame di selenggarakan sendiri, NSR dihitung dengan memperhatikan faktor jenis, bahan yang digunakan, lokasi penempatan, waktu, jangka waktu penyelenggaraan, jumlah dan ukuran media reklame. 

NSR, tidak diketahui dan atau dianggap tidak wajar, NSR ditetapkan dengan menggunakan faktor-faktor, dan NSR di peroleh dengan menggunakan rumus, NSR = (L × WP × NJOP) + NSPR. 

NSR: Nilai sewa reklame
L: Luas fisik objek
WP: Waktu pemasangan
NJOPR: Nilai jual objek pajak reklame
NSPR: Nilai strategis pemasangan reklame

Klasifikasi A, penetapan NSPR dinilai berdasarkan kepadatan pemanfaatan tata ruang berlokasi di :
1. Persimpangan jl nasional (perempatan, pertigaan diukur radius 30 meter dari titik as jalan). 
2. Persimpangan jl Prov di Kec Rimbo Bujang (perempatan, pertigaan diukur radius 30 meter dari titik as jalan) 
3. Poros jalan Prov, jl Pahlawan (simp jln 21 simp jln 12 , Kec Rimbo Bujang
4. Jl lintas Tebo-Jambi KM. 0 - KM. 2
5. Jl lintas Tebo-Bungo KM.0 - KM.12
6. Jl Sultan Thaha Saifuddin KM.0 - KM. 1,5 Kec Tebo Tengah

Klasifikasi B, dinilai berdasarkan kepadatan pemanfaatan tata ruang berlokasi di :
1. Persimpangan jl Prov selain klasifikasi A (perempatan, pertigaan di ukur radius 20 meter dari as jalan) 
2. Persimpangan jl Kab (perempatan, pertigaan diukur radius 20 meter dari as jalan) 
3. Berdasarkan aspek bidang kegiatan usaha berlokasi di komplek pasar Sarinah, pasar Muara Tebo, kawasan terminal, komplek GOR, badan usaha / perusahaan termasuk reklame tempel pada bangunan. 

Klasifikasi C, dinilai berdasarkan poros jl nasional dan Prov, selain klasifikasi A dan kalsifikasi D. 

Klasifikasi D, dinilai berdasarkan poros jl Kabupaten. 

Klasifikasi E, dinilai berdasarkan selain klasifikasi A sampai dengan D. 

Faisal melanjutkan, ukuran media reklame dihitung berdasarkan bentuk masing-masing jenis yang ditetapkan, 
A. Reklame yang punya bingkai atau batas, dihitung dari bingkai atau batas paling luar, seluruh gambar, kalimat, huruf berada di dalamnya. 
B. Reklame tidak berbingkai, dihitung dari gambar, kalimat, huruf-huruf yang paling luar dengan cara menarik garis lurus vertikal dan horizontal sehingga merupakan empat persegi. 
C. Reklame berbentuk pola, dihitung dengan rumus berdasarkan bentuk pola masing-masing reklame. (ARD

Selasa, 13 Mei 2025

Mulyadi Jayabaya Kecam Aksi Premanisme Terhadap Investor China Di Cilegon-Banten

Wakil ketua Kadin Mulyadi Jayabaya/foto: dok A Abdulrohim

LEBAK,BANTEN,DUASATU.NET- Wakil ketua umum kamar dagang indonesia (Kadin) Mulyadi Jayabaya menyesalkan tindakan sejumlah Ormas yang memeras calon investor yang akan berinvestasi di Cilegon dan menurutnya, tindakan itu memalukan dan merusak iklim investasi di tanah air. 

"Saya sangat menyesalkan kejadian itu, Presiden Prabowo sudah berjuang keras meyakinkan para investor supaya menanamkan modalnya di Indonesia, tapi malah dirusak oleh para oknum ini, hal ini merusak usaha pemerintah dalam meyakinkan dunia bahwa Indoensia aman dalam berinvestasi," kata Jayabaya, Selasa (13/05/2025). 

Tokoh masyarakat Banten ini meminta organisasi yang menaungi terduga pelaku pemerasan investor untuk segera diberi sanksi organisasi yang tegas untuk memulihkan citra investasi di Indonesia,"lanjutnya.

Seperti diketahui, viral video yang memperlihatkan oknum Kadin Cilegon dan beberapa ormas yang ada di Kota Cilegon tengah berdialog dengan perwakilan perusahaan kontraktor asal China, Chengda Engineering Co yang akan menggarap proyek pembangunan Chandra Asri Alkali. 

Dalam video viral tampak oknum Kadin Cilegon dan sejumlah Ormas setempat meminta jatah proyek pembangunan Chandra Aasri Alkali di Kota Cilegon, Provinsi Banten.

Pada tayangan video diawali dengan seorang penterjemah memberitahu Kadin Cilegon dan ormas yang menemui perwakilan Chengda Engineering Co minta untuk dilibatkan dalam proyek pembangunan Chandra Asri Alkali. 

Dalam pertemuan tersebut, Oknum Kadin Cilegon mengungkapkan sudah beberapa kali pertemuan dilakukan dengan Chengda Engineering Co namun tak ada kesepakatan yang terealisasi. 

Oknum itu kembali menegaskan, dan meminta untuk diberikan porsi proyek pembangunan Chandra Asri Alkali.
"Tanpa Ada lelang, porsinya harus jelas tanpa ada lelang. Rp5 triliun untuk Kadin (atau) Rp3 triliun untuk Kadin tanpa ada lelang bagi," sebutnya dengan nada keras. (A ABDULROHIM)

Sabtu, 10 Mei 2025

Selama Tahun 2024, UPTD Metrologi Legal Kab Tebo Terima Ratusan Permohonan Tera Ulang

Foto: dok Metrologi Legal Disprindagkop Kab Tebo

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Metrologi Legal Kabupaten Tebo Provinsi Jambi pada tahun 2024 lalu telah menerima lebih kurang 300 permohonan pengujian berkala dari pihak perusahaan swasta untuk tera ulang terhadap alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP). 

Hal tersebut di sampaikan oleh kepala dinas (Kadis) Prindagkop dan UMKM Kab Tebo melalui kepala UPTD Metrologi Legal Heri Laksono, Jum'at 9 Mei 2025 bahwa 300 permohonan tera ulang tersebut ialah perusahaan perkebunan, lima di antaranya pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan lima Pertashop. 

" Kalau tera ulang alat UTTP untuk pasar se Kab Tebo selama tahun 2024 sekitar 250 permohonan,"sambung Heri, Jum'at 9 Mei 2025.

Selain itu lanjut Heri ada juga beberapa usaha loding sawit masyarakat yang mengajukan permohonan tera ulang alat UTTP., namun yang paling banyak dari pihak perusahaan. Namun sejak retribusi UTTP di hapus pemerintah, kita tidak lagi ada target retribusi. 

Dijelaskan Heri, bahwa tera ulang alat UTTP ini rutin di lakukan setiap tahun ketika habis masanya, baru kembali mengajukan permohonan, kita juga sudah kasih surat edarannya bahkan himbauan melalui grup whatsapp. 

" Oleh karena itu ucap Heri, UPTD Metrologi Legal mengimbau kepada pengusaha yang menggunakan alat UTTP wajib tera ulang setahun sekali, caranya mengajukan permohonan ke Disprindagkop supaya nanti bisa di jadwalkan pelaksanaannya. 

" Karena alat UTTP merupakan peralatan mekanik dan elektronik, terang Heri tentu mengalami perubahan maupun pergeseran, bisa naik dan turun, fungsi dari tera salah satunya untuk menormalkan kembali," pungkasnya. (ARD

Jumat, 02 Mei 2025

Kondisi Jalan Paal 12 Menuju Jalan 21 Yang Tengah Dalam Penanganan, Pasca Diguyur Hujan

Mobil truk CPO yang terpuruk ditengah jalan sidomulyo, Sungai Alai Kec Tebo Tengah/foto: dok warga

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- 
Salah seorang warga memvideokan kondisi jalan Paal 12 menuju jalan 21 atau sebaliknya yang saat ini tengah dalam perbaikan oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Tebo, pasca di guyur hujan. 

Seorang warga tersebut memvideokan beberapa rangkaian antrian panjang seperti mobil tangki crude palm oil (CPO) dan truk lainnya. 

Setelah di telusuri oleh warga yang memvideokan sambil berjalan, ternyata sebuah mobil truk pengangkut CPO dalam kondisi terpuruk akibat material yang bonyok pasca diguyur hujan sehingga terjadi antrian kemacetan. 

Diketahui video di ambil oleh seorang warga yang enggan diketahui namanya pada Kamis 1 Mei 2025, dengan titik kenal di jalan Sidomulyo, Sungai Alai Kecamatan Tebo Tengah. 

Diketahui sebelumnya, perbaikan jalan Paal 12 menuju jalan 21 saat ini tengah dalam perbaikan, namun demikian anggaran penanganannya diklaim oleh Pemkab Tebo bukan diambil dari anggaran khusus. (ARD

Media PolisiNews dan StrategisNews Serahkan 50 Paket Sembako Kepanti Asuhan dan Lansia

Foto: dok A Abdulrohim

LEBAKBANTEN,DUASATU.NET-Kepedulian dan solidaritas sosial media PolisiNews dan StrategisNews, melakukan kegiatan sosial bertajuk bulan berbagi, Jumat Berkah” di wilayah Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Kegiatan di laksanakan Kampung Karag, Desa Nayagati ini menyasar panti asuhan dan para lansia.

Sebanyak 50 paket sembako dibagikan langsung oleh tim media, dipimpin oleh Kepala Perwakilan Banten, M Juhri. 

M Juhri menyampaikan, bahwa kegiatan ini bagian dari komitmen sosial media sebagai pilar keempat demokrasi yang tidak hanya menyuarakan kebenaran, tetapi hadir nyata di tengah masyarakat. "Media bukan hanya sebagai penyampai berita, tetapi harus hadir sebagai bagian dari solusi sosial," katanya, Jum'at 2 Mei 2025.

" Dengan semangat Jumat berkah dan momentum bulan berbagi, kami dari PolisiNews dan StrategisNews ingin mengetuk hati semua pihak untuk peduli terhadap sesama, khususnya anak-anak panti dan orang tua kita yang telah lanjut usia,” ujar Juhri.

Paket sembako yang dibagikan berisi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan, dan kebutuhan harian lainnya. Proses penyaluran dilakukan dengan penuh empati dan kebersamaan, dibantu oleh aparat desa setempat dan relawan.

Selain itu Juhri berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin dan menginspirasi media lain serta kalangan masyarakat luas untuk lebih aktif berbagi, terutama di wilayah pelosok yang jarang tersentuh bantuan.

“ Kami sadar, kekuatan media tidak hanya ada di pena dan pemberitaan, tetapi juga pada aksi nyata. Karena itu, kami akan terus berupaya hadir di tengah masyarakat, memberikan manfaat dan harapan, terutama bagi mereka yang membutuhkan,”ungkap Juhri.

Kegiatan ini mendapat sambutan dari warga dan pemerintah desa setempat. Kepala Desa Nayagati dan tokoh masyarakat yang hadir memberikan apresiasi atas inisiatif sosial yang di lakukan oleh dua media tersebut.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, PolisiNews dan StrategisNews membuktikan bahwa media mampu menjalankan peran sebagai agen perubahan sosial, menyatukan nilai kemanusiaan, solidaritas, dan pengabdian dalam satu aksi nyata. (A ABDULROHIM) 

Rabu, 30 April 2025

Ratusan Mantan Buruh/Karyawan Datangi Disnaker Labura

Mantan buruh/karyawan PT Torganda/foto: dok Ifnu Sungkowo

LABURASUMUT,DUASATU.NET- Ratusan orang dari berbagai daerah di Kabupaten labuhanbatu utara (Labura) terdiri dari mantan karyawan dan buruh PT Torganda sekira pukul 09.30 Wib mendatangi kantor dinas tenaga kerja dan perindustrian (Disnaker) Labura, Rabu 30 April 2025.

Kedatangannya ingin menuntut hak yang belum sepenuhnya mereka dapatkan. " Saya datang dari Aek Korsik, kemari untuk menuntut hak-hak kami yang belum terpenuhi oleh PT. Torganda," kata salah satu peserta aksi yang hadir. 

Mediator aksi mengatakan, kedatangan kita ingin memperjelas tentang ahli waris, BPJS, PHK yang belum penuh, meninggal dan lain lain, sementara menunggu jadwal bertemu dengan Kadisnaker pukul 11.00 WIB. 

Hingga berita ini ditulis ratusan orang yang menuntut haknya masih di Disnaker masih berlangsung. (IFNU SUNGKOWO

Sabtu, 26 April 2025

Warga Lebak Selatan Bertaruh Nyawa Untuk Hidup, Penambang Ilegal Ingin Legalitas Jelas Dari Pemerintah

Penambang batu bara ilegal yang bertaruh nyawa untuk hidupi keluarganya/foto: A Abdulrohim


LEBAKBANTEN,DUASATU.NET-Rimbunnya hutan dan terjalnya bukit di Lebak Selatan, Banten, terdengar suara-suara dari dalam lubang tanah, palu yang memecah batu bara, deru mesin blower dan napas penambang yang memburu harapan dari perut bumi itu bukan penjahat, mereka rakyat kecil yang mencoba bertahan hidup di tengah keterbatasan pilihan ekonomi. 

Kecamatan Cihara, Panggarangan dan Bayah, belakangan ini kerap dikaitkan dengan tempat tambang batu bara ilegal. Sebutan ilegal menyembunyikan fakta yang lebih dalam, bahwa aktivitas itu tumbuh bukan niat untuk melawan hukum, karena hukum belum hadir bagi mereka, tak ada ruang legal yang terbuka, sementara perut keluarga  harus tetap diisi.

Lebih menyakitkan lagi, di tengah ketidaklegalan, tumbuh praktik yang justru memeras para penambang atau pungutan liar (Pungli) oleh oknum belum lagi intimidasi dan kriminalisasi. Mereka, rakyat jelata yang seharusnya dilindungi malah dijadikan sapi perah oleh sistem yang tidak berpihak.

Danru Perhutani K0H Banten iip mengatakan, kami tidak pernah tutup mata dan membiarkan penambang batu bara ilegal yang berada di wilayah Karangkamulyan, namun sebagai pemangku kebijakan mengedepankan nurani,"katanya, Sabtu 26 April 2025.

" Hampir 80 persen penambang di desa tersebut ilegal, kami menginginkan semua link sektor bisa membantu agar semua penambang bisa mengalihkan pekerjaannya ke bidang,"ungkap Iip. 

Salah seorang masyarakat penambang batu bara bernama Coki, berharap kepada pemerintah dapat memikirkan nasibnya yang selama ini selalu di intervensi dan di intimidasi dari pihak luar terutama media lembaga karena kami yang salah,"imbuhnya.

" Kami juga butuh perlindungan dari pemerintah agar keluarga kami bisa hidup layak tanpa menambang," pungkas Coki. (A ABDULROHIM

Rabu, 23 April 2025

Pengusaha Tambang Batu Bara, Ade Bolmek Beri Bantuan Ke Masjid Di Kampung Cidahu

Uming perwakilan pengusaha tambang batu bara serahkan bantuan untuk masjid/foto: A Abdulrohim

LEBAKBANTEN,DUASATU.NET-Seorang pengusaha tambang batu bara salurkan bantuan berupa material untuk pembangunan masjid Kp Cidahu Desa, Karangkamulyan, Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak-Banten.

Penyaluran pemberian bantuan tersebut termasuk dalam program corporate social responsibility (CSR) yang dilaksanakan sebagai wujud yang di rasakan warga atas keberadaan pengusaha.

“ Hari ini sebanyak 40 sak semen di berikan oleh seorang pengusaha demi memenuhi harapan warga untuk membantu dalam pembangunan Masjid di Desa Karangkamulyan,” ungkap Uming mewakili Ade Irawan alias Bolmek, pengusaha tambang batu bara, Rabu 23 April 2025.

“ Kegiatan ini merupakan program pengusaha Ade Irawan dengan sasaran sarana ibadah. Semoga apa yang diberikan dapat bermanfaat untuk Desa yang menerima,” lanjut Uming.

Ditempat yang sama Ramin, Ketua RT kampung Cidahu mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ade Irawan telah menunjukkan kepeduliannya selama ini kepada warga. 

“ Kami mewakili warga Desa mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ade Irawan telah memberikan bantuan semen kepada masjid yang akan di bangun. Semoga Masjid yang di bangun menjadi ladang pahala,"kata Ramin. (A ABDULROHIM

Senin, 21 April 2025

Penegasan Koperasi Tujuan Murni, Agar Semua Aktivitas Kebun PT TI Dikelola Oleh Kurator Dihentikan

Pengurus koperasi Tujuan Murni/foto: redaksiduasatu

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- PT Tebo Indah (PT TI) yang di kelola oleh Kurator dalam kondisi pailit di minta untuk segera menghentikan semua aktivitas kebunnya. 

Hal tersebut di tegaskan oleh wakil ketua koperasi Tujuan Murni, Hafizan Romy Faisal di dampingi oleh ketua koperasi Sulaiman, sekretaris koperasi, Deby Erwin, sejumlah anggota koperasi dan masyarakat kemitraan, bahwa bagi hasil semakin kecil karena tidak adanya transparansi penggunaan dana bahkan kurator tidak melakukan tindakan, terkait maraknya pencurian TBS. 

Romy menilai, dengan kondisi seperti ini pengurus dan anggota koperasi Tujuan Murni mendatangi kantor perusahaan PT TI dan PT Pratama Agro Sawit mengharuskan Kurator (pemegang kuasa pengelolaan perusahaan dalam kondisi pailit) segera menghentikan semua aktivitasnya karena telah merugikan koperasi dan masyarakat.

" Ya, kami telah sampaikan langkah Koperasi Tujuan Murni untuk mengelola kebun. Karena sudah tidak percaya lagi dengan kinerja tim kurator saat ini,"ujar Romy, Senin 21 April 2025.

Dalam situasi yang terjadi terhadap pengelolaan oleh Kurator, Koperasi bakal menurunkan ahli perkebunan kelapa sawit melakukan investigasi di titik-titik yang menjadi perhatian untuk perbaikan, peningkatan perawatan dan keamanan,"katanya.

Diantaranya beberapa kesepakatan telah dituangkan dalam berita acara pada pertemuan hari ini dengan konsultan dan pengurus tim Kurator. " Mulai besok 22 April 2025 semua aktivitas kebun di hentikan, sementara waktu," pungkas Romy. (ARD)

Jumat, 11 April 2025

Warga Keluhkan Bau Tak Sedap Dari Tumpukan Sampah, Diduga Dibuang Oleh Petugas Pantai Kalapa Warna

Tumpukan sampah yang diduga dibuang ke tanah warga/foto: dok A Abdulrohim

LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Warga Kampung Situhiang Desa Panyaungan Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak Provinsi Banten, mengeluhkan kerumunan lalat dari tumpukan sampah yang mengeluarkan bau tak sedap. 

Sampah sepertinya dibersihkan oleh petugas pengelola Pantai, namun di buang sembarang ketanah milik orang lain bukan ke TPS sehingga bau sampah itu sangat menyengat dan dikerubungi lalat," ujar warga setempat, Jum'at (11/4/25).

" Betul Pak, tumpukan sampah bekas wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kalapa Warna tersebut sangat bau. 

Diduga sampah sengaja di buang oleh oknum pengelola Pantai Kalapa Warna, tanpa ada izin dari pemilik tanah.

Hal ini dikatakan oleh pemilik tanah bernama E, bukan sekedar bau yang berasal dari tumpukan sampah sampai tercium warga yang lain, tapi saya merasa di rugikan,"ucapnya.

Lantaran pengelola Pantai Kalapa Warna
membuang sampah tanpa seizin pemilik tanah, saya berharap kepada pengelola agar dapat segera membersihkannya. 

E meminta agar Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kab Lebak segera bertindak, karena ini telah mencemari lingkungan dan merugikan warga," tegasnya. 

 








Ad Placement

Politik

Pendidikan

Nasional